Saturday, February 04, 2006

My Daughter's Imagination

Thanks to my dearest sister for publishing Najya's story at her Love and Life in a Cup of Earl Grey blog. (Kindly, browse "adnein" on the side bar.)

She posted a piece of my daughter's imagination that was documented when she was 3 years old. It's a story about a child, and parents, and honey, and bear, and friends, and keep falling and falling and falling...
It was inspired by one of Peter Pan's song and a Disney's movie.
A must read story!! :)


This is another story she ever told.....


Jakarta, August 9, 2005

Cerita Kancil, Siput dan Keong

Part One

Ada seekor kancil dan seekor siput.
“Hai, Kancil. Kau sombong banget, sih.” kata Siput.
”Biarin aja.” kata Kancil
Kancil memanggil teman-temannya. Semuanya marah.
”Ayo kita suntik dia.” kata Kancil. ”Ayo, kita bawa ke dokter.”
”Ah, masa? Kamu diajari ibumu, ya?” kata Siput. ”Memang ibumu ada di rumah?”

Malam hari ada temannya datang ke rumah.
Kata ibunya temannya itu bernama Singsong.
Singsong berkata, ”Aku suka makan singkong, karena itu namaku Singsong”


Part Two

Ada seekor keong yang nakal. Keong itu minta singkong ke ibunya.
”Bapak, aku mau singkong.” kata keong ke bapaknya. Lalu ia menangis.
Lalu datang temannya, seekor tikus.
”Kenapa kamu menangis?” kata Tikus.
”Bapak dan Ibuku tidak memberi singkong.” kata keong.
Lalu datang teman-temanny yang lain.
”Aku mendengar tadi kau menangis.” kata Kucing.
”Hei, aku sudah bilang tadi, aku dengar kamu nangis. Kenapa kau nangis tadi?” kata Kucing lagi.
”Kita ’kan bersahabat dengan kamu.” kata Tikus.
”Ah, masa?” kata keong.
”Sebenarnya ibumu tadi begitu, ya?” kata Tikus. ”Lagian kamu jangan nangis, ’kan sudah gede.”
Lalu ada harimau.
”Hei, harimau kenapa ya tadi keong nangis? Kok sekarang tidak?” kata Tikus. ”Ayo, kita bantuin, yo!”
”Iya, ayo!” kata Harimau.
Lalu mereka menolongnya.
”Kenapa kau tadi gitu, sih?” kata Kancil.
”Aku tadinya nakal, maafkan aku, ya. Sekarang kita makan spageti sama-sama, yo!” kata keong

The End


Najya

No comments: